Sayang,
Apa yang ku katakan,
Apa yang ku rasakan,
Belum pernah dialami.
Demimu,
Segala ku kurniakan,
Yang susah ku senangkan,
Asal hajat dipenuhi di hati.
Dan masih lagi engkau bertanya,
Sejauh manakah cinta,
Penjelasan ku sebenar-benarnya...
Sampai tubuh tak bernyawa,
Sampai ku kepangkuanNya,
Biar jasad tak dilihat zahir,
Cinta ku tetap kan hadir.
Andai dikurnia syurga,
Kan ku tunggu di luarnya,
Jika ditanya mengapa jawapanku menunggu,
Kau sampai dahulu...
Mudahnya sekadar bermadah,
Hingga kau meragui keikhlasan sanubari,
Sedangkan racun pun kan ku telan,
Andai kau mengatakan ia madu kepadaku,
Oh sungguh.
Dan masih lagi engkau bertanya,
Sedalam manakah cinta,
Lafaz ikrar ku buat selamanya...
Sampai tubuh tak bernyawa,
Sampai ku kepangkuanNya,
Biar jasad tak dilihat zahir,
Cinta ku tetap kan hadir.
Andai dikurnia syurga,
Kan ku tunggu di luarnya,
Jika ditanya mengapa jawapanku menunggu,
Kau sampai dahulu...
Katakan sayang,
Bagaimakah harus ku hidup tanpa dirimu,
Sedangkan separuh dari jiwaku,
Bersamamu...
0 comments:
Post a Comment